MAKALAH
“Fenomena yang terjadi di Jagat Raya, Tata Surya &
Bumi”
DISUSUN OLEH
M. BADIK NURZAMAN
KELAS X-7
SMA NEGERI 2 SITUBONDO
Desember, 2012
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah yang maha kuasa karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnyalah sehingga kami dapat menyelesaikan maakalah geografi ini yang
berjudul “ teori-teori terjadinya tata surya dan jagad raya “ walaupun masih
sederhana.
Dalam pembuatan makalah ini, kami
tidak luput dari berabagai macam kendala. Namun berkat ketabahan dan kerja
keras yang di iringi dengan doa yang tulus kepada Allah swt. Kendala tersebut
sedikit demi sedikit dapat terisi.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan saran dan
kritiknya untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penulisan hal semacam
ini di masa-masa yang akan datang semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Situbondo,
18 Desember 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
1.Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………………………i
5.Artikel Tentang” Transit: Titik Hitam di
Sudut Matahari itu Disebut Venus”…………………………4
6.Artikel Tentang “ Fenomena Badai
Matahari”………………………………………………. 57.Artikel Tentang” Tabrakan Antar Galaksi”……………………………………………………6
8.Artikel Tentang”Fenomena Teraneh yang terjadi di dunia”…………………………………..7
9.Artikel Tentang” Fenomena Sun Dog 4 Matahari , China”…………………………………..8
10.Artikel Tentang” Fenomena Pintu Neraka, Darvaz,
Uzbekistan”………………………………..9
11.Artikel Tentang”Fenomena Lubang Besar, Guatemala”…………………………………………….10
12. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………….11
Data dari peneropongan puluhan
teleskop raksasa di dunia telah mengungkap proses yang terjadi di jagat raya.
Diketahui Galaksi Bimasakti dan Andromeda atau M31 bergerak mendekat. Dalam dua
miliar tahun, dua galaksi itu akan mulai bertabrakan. Saat itu akan
mengakibatkan kiamat bagi bumi yang berada di Galaksi Bimasakti.
Hal ini dilontarkan Tony Seno
Hartono selaku National Technology Officer Microsoft Indonesia seusai
penyerahan perangkat World Wide Telescope (WWT) kepada Direktur Pusat Peragaan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) Finarya Legoh di Taman Mini Indonesia
Indah, Jakarta, Rabu (10/6).
Perangkat WWT terdiri atas teleskop
elektron yang dihubungkan dengan sistem komputer interaktif. Di dalamnya berisi
database yang memuat paduan gambar benda-benda di antariksa yang diambil dari
21 teleskop yang tersebar di dunia. Pemaduan gambar yang jumlahnya mencapai
jutaan itu dilakukan Jim Crey dari Microsoft. Data yang diberikan NASA untuk
WWT atau publik merupakan data pemantauan enam bulan silam, kata Tony.
Dengan memadukan hasil peneropongan
ini, selain kemungkinan tabrakan antargalaksi juga diketahui, bulan ternyata bergerak
menjauh 3 sentimeter per hari. ”Dengan demikian, pada suatu ketika kita tak
lagi melihat bulan dari permukaan Bumi dengan mata telanjang,” ujar Tony.
Staf Ahli Menteri Negara Riset dan
Teknologi Engkos Koswara menjelaskan, selain ditempatkan di PP Iptek, perangkat
WWT lebih dulu dioperasikan di Teropong Bintang Bosscha, Lembang, sebagai
sarana pembelajaran bagi mahasiswa Astronomi ITB. Perangkat WWT pertama kali
diperkenalkan Bill Gates kepada Presiden RI ketika berkunjung ke Jakarta
beberapa tahun lalu.
Dalam sambutannya, Finarya
mengatakan, selain WWT di PP Iptek juga terdapat galeri astronomi dan beberapa
teleskop matahari yang bisa digunakan pengunjung. Dalam menyambut tahun
Astronomi Internasional pada 2009, PP Iptek juga menggelar beberapa kegiatan
terkait, antara lain perkemahan siswa untuk melakukan peneropongan bintang
malam hari.
Para ilmuwan menyebut gambar bintang
yang berhasil ditangkap oleh sebuah teleskop raksasa di pegunungan Chili ini
Mata Tuhan.
Mata Tuhan atau dikenal juga dengan sebutan Helix Nebula memandang bumi jauh dari ruang angkasa atau mencapai sekitar 700 tahun cahaya.
Helix Nebula menyerupai bola mata berwarna biru dan dihiasi warna putih serta kelopak berwarna merah muda.
Kumpulan warna tersebut terbentuk oleh lapisan gas dan debu yang diterbangkan serta dipancarkan oleh bintang yang akan berakhir masa hidupnya dalam kurun ribuan tahun mendatang.
Matahari juga diperkirakan akan bernasib serupa dengan bintang ini kendati tidak dalam waktu 5 miliar tahun. Helix Nebula terletak pada konstelasi Aquarius dan dapat diamati oleh astronom amatir dengan menggunakan teleskop biasa walaupun tampak redup gambarnya.
Menempati sebuah wilayah di langit dengan ukurannya yang mencapai separuh dari bulan purnama, Helix Nebula berukuran sangat besar sehingga dibutuhkan pantulan cahaya dua setengah tahun untuk mengitarinya.
Mata Tuhan atau dikenal juga dengan sebutan Helix Nebula memandang bumi jauh dari ruang angkasa atau mencapai sekitar 700 tahun cahaya.
Helix Nebula menyerupai bola mata berwarna biru dan dihiasi warna putih serta kelopak berwarna merah muda.
Kumpulan warna tersebut terbentuk oleh lapisan gas dan debu yang diterbangkan serta dipancarkan oleh bintang yang akan berakhir masa hidupnya dalam kurun ribuan tahun mendatang.
Matahari juga diperkirakan akan bernasib serupa dengan bintang ini kendati tidak dalam waktu 5 miliar tahun. Helix Nebula terletak pada konstelasi Aquarius dan dapat diamati oleh astronom amatir dengan menggunakan teleskop biasa walaupun tampak redup gambarnya.
Menempati sebuah wilayah di langit dengan ukurannya yang mencapai separuh dari bulan purnama, Helix Nebula berukuran sangat besar sehingga dibutuhkan pantulan cahaya dua setengah tahun untuk mengitarinya.
Wahana ruang angkasa Phoenix Mars
Lander yang saat ini masih aktif di permukaan Mars merekam fenomena unik yang
disebut debu setan di dekat kutub utara planet tersebut.
Kamera Phoenix mengabadikan enam kali peristiwa debu setan selama seminggu lalu. Baru kali ini debu setan terlihat di dekat kutub utara Mars.
Selama ini gerakan debu yang membentuk tornado itu telah beberapa kali terekam dari satelit-satelit yang pernah mengelilingi Mars.
Debu setan mirip dengan pusaran angin yang sering terjadi di permukaan Bumi. Fenomena tersebut diperkirakan terjadi saat permukaan Mars dihangatkan sinar Matahari.
Suhu hangat di permukaan mengalir ke lapisan udara di atasnya sehingga mendorong debu ke atas dalam gerakan spiral.
"Akan sangat menarik mengamatinya dalam beberapa hari dan minggu ke depan untuk melihat apakah terdapat banyak debu setan atau fenomena tersebut hanya di tempat-tempat tertentu," ujar Mark Lemmon, ilmuwan dari Universitas Texas A&M.
Masing-masing debu setan yang terekam berdiameter antara 2 dan 5 meter. Ukuranya masih jauh lebih kecil daripada debu setan yang pernah direkam wahana penjelajah Spirit di dekat ekuator Mars.
"Kami jelas melihat debu setan, tetapi seberapa sering kami tak tahu," ujar Leslie Tampari, ilmuwan dari Laboratorium Propulsi Jet NASA yang terlibat dalam penelitian misi Phoenix. Peristiwa tersebut bisa jadi langka, bisa jadi tidak.
Kamera Phoenix mengabadikan enam kali peristiwa debu setan selama seminggu lalu. Baru kali ini debu setan terlihat di dekat kutub utara Mars.
Selama ini gerakan debu yang membentuk tornado itu telah beberapa kali terekam dari satelit-satelit yang pernah mengelilingi Mars.
Debu setan mirip dengan pusaran angin yang sering terjadi di permukaan Bumi. Fenomena tersebut diperkirakan terjadi saat permukaan Mars dihangatkan sinar Matahari.
Suhu hangat di permukaan mengalir ke lapisan udara di atasnya sehingga mendorong debu ke atas dalam gerakan spiral.
"Akan sangat menarik mengamatinya dalam beberapa hari dan minggu ke depan untuk melihat apakah terdapat banyak debu setan atau fenomena tersebut hanya di tempat-tempat tertentu," ujar Mark Lemmon, ilmuwan dari Universitas Texas A&M.
Masing-masing debu setan yang terekam berdiameter antara 2 dan 5 meter. Ukuranya masih jauh lebih kecil daripada debu setan yang pernah direkam wahana penjelajah Spirit di dekat ekuator Mars.
"Kami jelas melihat debu setan, tetapi seberapa sering kami tak tahu," ujar Leslie Tampari, ilmuwan dari Laboratorium Propulsi Jet NASA yang terlibat dalam penelitian misi Phoenix. Peristiwa tersebut bisa jadi langka, bisa jadi tidak.
Transit: Titik Hitam di Sudut Matahari itu Disebut Venus
Di Indonesia, wilayah pengamatan terbaik untuk transit Venus adalah di Nusa Tenggara Timur (NTT), puncaknya terjadi pukul 08.30 pagi.
Sekitar seratusan anak Sekolah Menengah Umum dan puluhan undangan lainnya hanya tertawa maklum. Tak ada rona mengecilkan Rayhan, pria yang siang itu memaparkan fenomena transit Venus yang akan terjadi pada 6 Juni 2012.
Transit Venus merupakan fenomena yang terjadi dalam siklus pasti 121,5 tahun, 8 tahun, 105,5 tahun, 8 tahun, 121,5 tahun, dan seterusnya berulang. Fenomena ini terakhir kali terjadi pada 2004 lalu. Dengan demikian, 6 Juni nanti - sesuai deret hitung delapan tahun - tepat jatuh pada tahun 2012. Fenomena berikutnya baru akan terjadi lagi pada tahun 2117.
"Fenomena tahun ini tidak akan bisa dinikmati lagi dalam jangka waktu usia kita," kata Rayhan di panggung @america, Pasific Place, Jakarta, Senin (28/5).
Secara umum fenomena ini nyaris mirip gerhana. Ketika Venus melewati tepat di antara Bumi dan Matahari. Karena Matahari sangatlah terang, maka Venus hanya akan terlihat seperti titik hitam kecil di bagian sudut atasnya. "Hampir seperti gerhana Matahari, posisi yang sama, hanya saja berbeda komposisi dan penampilan," ujar Rayhan lagi
Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton. Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika Matahari aktif dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi. Badai Matahari yang pertama kali tercatat dalam pustaka astronomi adalah pada tanggal 1 September 1859. Dua peneliti, Richard C. Carrington dan Richard Hodgson yang sedang mengobservasi bintik Matahari melalui teleskop di tempat terpisah, mengamati badai Matahari yang terlihat sebagai cahaya putih besar di sekeliling Matahari. Kejadian ini disebut Carrington Event dan menyebabkan lumpuhnya jaringan telegraf transatlantik antara Amerika dan Eropa.
Ternyata galaksi pun dapat saling memakan satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita, dan gambar di atas itu adalah simulasi tabrakan antar galaksi.
2. Quasar
Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979.
Fenomena Teraneh yang terjadi di dunia
FENOMENA AIR TERJUN YANG MENGELUARKAN DARAH , ANTARTIKA
Inilah salah satu fenomena alam yang langka terjadi, bagaimana tidak dari sebuah sumber air yang mengalir pada sebuah air terjun bisa terdapat aliran darah yang mengalir terus menerus namun agak lambat. Hal ini terjadi di sebuah Gletser di Antartika tepatnya di lembah Mc Murdo wilayah kutub selatan. Pertama kali seorang geolog menemukan air terjun beku tahun 1911 dan mereka menemui hal aneh yang mereka kira adalah warna merah yang mengalir merupakan warna yang berasal dari ganggang merah, namun sifat sejatinya ternyata lebih dari yang mereka duga.
Kira-kira 2 juta tahun yang lalu Gletser Taylor terkurung dibawah aliran air yang mengandung kumpulan mikroba kuno, dan mereka terisolasi disana dibawah lapisan es yang sangat tebal secara alami, berkembang secara independen mikroba ini hidup tanpa cahaya, panas dan oksigen, dan disana mereka terperangkap pada suatu kondisi salinitas yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi sehingga memberikan warna yang merah sama dengan zat besi dalam darah. Analisa Para Ilmuwan memperkirakan cairan seperti darah ini berasal dari mikroba kuno yang terperangkap di dalam celah es. Dan Air terjun ini terjadi karena adanya sebuah celah dari gletser tersebut yang memungkinkan air subglacial tersebut keluar, membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem didalamnya. Para ilmuwanpun akhirnya menduga dari kesimpulan tersebut bisa sangat mungkin terjadi juga di planet planet lain seperti Mars dan Yupiter, Air terjun berdarah ini benar benar suatu fenomena alam yang ajaib baik secara visual maupun ilmiah. Bahkan dihubung-hubungkan dengan adanya aktifitas alien di daerah tersebut.
Fenomena Sun Dog 4 Matahari , China
Fenomena dimana matahari terlihat
berjumlah lebih dari satu. Nama ilmiahnya parhelion, sama dengan parhelia, dari
bahasa Yunani parēlion,disebut juga matahari tiruan adalah sebuah fenomena
atmosfer yang menciptakan titik-titik terang cahaya di langit, berbentuk sebuah
cincin atau lingkaran bercahaya di kedua sisi matahari, dibentuk oleh kristal
es. Sundogs mungkin sebagai cerminan cahaya ke kiri atau kanan dari
matahari.Sundogs yang terbaik dan yang paling mencolok terlihat adalah ketika
matahari rendah. Muculnya 4 matahari di china merupakan fenomena kejadian aneh
tahun 2010 ini, apa alasan ilmilahnya adalah sebagai berikut ini. Menurut ahli
LAPAN menegaskan hal itu fenomena alam biasa dan sering terjadi. berikut ini
foto 4 matahari di cina tersebut
Fenomena Pintu Neraka ini berada di negara Asia Tengah , Uzbekistan… Oleh penduduk setempat lubang ini dijuluki sebagai “Pintu Neraka”. Terletak berdekatan dengan sebuah bandar kecil bernama Darvaz. Kisah ini bermula kira-kira 35 tahun yg lampau. Ketika ahli geologis menggali tempat ini untuk mencari gas bumi. Secara tiba-tiba saat penggalian tersebut, mereka menenemkan sebuah lubang besar di bawah tanah. karena terlalu besar sehingga semua peralatan penggalian tersebut telah masuk ke dalam jurang tersebut. Tak ada yang berani turun ke dalam jurang tersebut karena dipenuhi gas yang beracun . Untuk menghindari gas beracun tersebut naik kepermukaan bumi nyalakan api di dalam jurang tersebut dan sejak saat itu sehingga kini 35 tahun lubang ini terus terbakar.
Akibat dari derasnya hujan terus menerus dan juga badai Agatha, sebuah lubang besar dan dalam di Guatemala terbentuk. Muncul di tengah-tengah kota yang ramai penduduk, lubang besar di Guatemala ini selalu menimbulkan rasa penasaran. Di Internet, lubang dalam tersebut digelari gerbang menuju neraka karena memang dalam sekali kedalamannya. Setiap penduduk yang lewat pasti akan menengok ke dalam untuk coba mengukur dengan perkiraan mereka seberapa dalamnya lubang yang luar biasa mengerikan tersebut. Terbentuk sejak tanggal 31 Mei 2010, kedalamannya kira-kira 3 lantai gedung, coba ukur aja sendiri ya!
KESIMPULAN
Dalam asal mula jagad raya terdapat sebuah
fakta mendasar bahwa sistem besar yang bekerja di jagat raya ini, baik jagat
makro maupun mikro, tak lain adalah evolusi. Jagat raya merupakan sebuah sistem
yang penuh dengan misteri, sebuah tempat yang tak terhingga luasnya. Fenomena
yang terjadi sangat banyak dan belum ditemukan rahasia di balik hal tersebut.
Diantara fenomena yang terdapat di jagat raya, tata surya, bumi diantaranya
Galaksi Bimasakti dan Andromeda Mendekat, Mata Tuhan
Berjarak 700 Tahun Cahaya, Debu Setan di Kutub Utara Mars, Transit: Titik Hitam di Sudut Matahari
itu Disebut Venus, Fenomena Badai
Matahari, Tabrakan Antar Galaksi, Fenomena Teraneh yang terjadi di
dunia, Fenomena Lubang Besar,
Guatemala, Fenomena Pintu
Neraka, Darvaz, Uzbekistan, Fenomena Sun Dog 4 Matahari , China.
Fenomena
tersebut sangat menarik, semoga fenomana membawa kita lebih memahami dan
mensyukuri keajaiban yang Maha
Kuasa
DAFTAR
PUSTAKA
·
Zakiya, Zika.2009.” Transit: Titik Hitam di
Sudut Matahari itu Disebut
Venus”http://nationalgeographic.co.id
·
No
Name.2012.” Fenomena Pintu Neraka, Darvaz, Uzbekistan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar